Manusia dan Keindahan
TUGAS INDIVIDU I
ILMU BUDAYA DASAR
“MANUSIA DAN KEINDAHAN”
DOSEN : ARUM PANDAN SARI
Disusun oleh:
Teresa Kiseki (NPM : 17518030)
Teresa Kiseki (NPM : 17518030)
Mom Sick in the
Bed
Sejarah
Gambar di atas adalah gambar yang
dibuat oleh pelukis asal Cina bernama Zhang Qiaoqin. Kedua gambar tersebut sama-sama
Ia beri judul “ Mom sick in the bed”.
Lukisan tersebut menceritakan bagaimana perjalanan kehidupan Ibu Zhang
yang sudah sakit-sakitan sejak lama. Gambar pertama dimana Zhang melukiskan
ibunya yang terbaring di tempat tidur. Selama tahun 2005, Zhang selalu menemani
ibunya di rumah sakit. Zhang menyadari bahwa peristiwa itu bukanlah memori yang
indah. Ia menyadari bahwa ibunya bisa meninggalkan dunia kapan saja, maka Zhang
menggambar wajah Ibunya di kanvas tersebut. Pada tahun 2007, Zhang kembali
membuat karya mengenai ibunya. Ia teringat bahwa dulu ia sering kali melihat
ibunya bangun pada malam hari dan mengerjakan tenunan sambil di temani lentera
minyak di dalam kegelapan. Ketika ibu Zhang melihat lukisan tersebut, beliau
berkata “Itu aku” sambil tersenyum layaknya seorang anak kecil.
Pandangan
Pribadi
Saat pertama kali saya melihat salah
satu dari lukisan tersebut tanpa mengetahui arti di dalamnya, saya merasa
lukisan tersebut biasa saja dan malah terlihat membosankan. Saya pun kembali mencari
lukisan lain yang terlihat lebih menarik. Akan tetapi, saya berhenti beberapa
saat setelah menyadari bahwa ada dua lukisan berbeda dari pelukis yang sama dan
kedua lukisan tersebut memiliki gambar ibu nya yang sedang sakit. Akhirnya saya
pun mencari sejarah dari kedua lukisan tersebut. Setelah mengetahui apa makna
dari kedua lukisan itu, saya menyadari bahwa keindahan dalam suatu karya bukan
hanya terlihat dari tampilan luar atau visualnya saja. Dalam kedua lukisan
tersebut mengandung pesan besar tersirat bahwa Zhang Qiaqoin, sang pelukis,
sangat merindukan Ibunya.
Mungkin
tanpa disadari kita bisa melihat bermacam aspek keindahan dalam lukisan
sederhana Zhang. Zhang melukiskan kedua
lukisannya dengan warna monochrome (hitam-putih) yang mengingatkan kejadian
yang terjadi pada masa lalu. Nilai instrinsik dalam lukisan tersebut sangat
terlihat dimana Zhang selalu membuat goresan-goresan yang terlihat halus.
Bahkan Zhang sangat jeli menggambarkan wajah Ibu nya yang terlihat sangat
lembut dan membuat kita merasakan pandangan kasih sayang dari seorang Ibu pada
umumnya.
Dan
beberapa hal lagi yang menurut saya berkesan dari kedua lukisan tersebut adalah
Keindahan memory yang dituangkan Zhang di dalam lukisan tersebut dapat
menenangkan hati ibunya. Dalam lukisan kedua, Zhang memakai kegiatan menenun yang
selalu ibunya lakukan pada masa lalu untuk menghibur dan membantu ibunya melupakan
kesakitannya walau hanya dalam waktu sejenak. Setidaknya, karena melihat
lukisan buatannya, Ibu Zhang bisa tersenyum karena bisa mengingat hal-hal yang ia
suka lakukan dulu.
Herbet
Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk
yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia. Zhang layak di
beri pujian karena ia bisa menyeimbangkan lukisan yang ia buat dengan perasaan
yang terkandung di dalamnya. Mungkin tidak semua orang mengatakan bahwa lukisan
Zhang adalah lukisan yang indah maupun layak untuk dipandang, tetapi apa
salahnya kita harus melihat bahwa ada sesuatu yang lebih berarti di bandingkan
hanya keindahan visual saja. Zhang Qiaqoin melukiskan lukisan tersebut karena
ia menghormati dan menyayangi ibunya. Lukisan tersebut adalah salah satu alat
yang ia pakai untuk menyatakan bahwa relasi antara ibu dan anak adalah hal yang
sangat berharga di dunia ini.
Referensi
:
Komentar
Posting Komentar