Analisa Kasus Etika Menggunakan Internet

Analisa Kasus Etika Menggunakan Internet

Menurut Iyer & Easment (2006) dalam Adesile et. al. (2016) ketidakjujuran dibagi menjadi 4 dimensi yaitu cheating, seeking outside help, plagiarism, and electronic cheating, termaksud diantaranya adalah berlaku curang/menyontek pada saat ujian dikelas, menyalin media secara verbatim, pengetahuan dan kesadaran curang atau menyontek orang lain dan berdusta untuk menghindari deteksi.
Bentuk-bentuk plagiarisme yaitu mencantumkan informasi/data/ide tanpa menyebutkan sumbernya (bukan pengetahuan umum), mencantumkan kata-per-kata (verbatim), bahkan mengutip tulisan sendiri tanpa menyebutkan sumbernya dapat dikategorikan sebagai tindakan plagiarisme. Artinya bahwa hal ini melangar aturan untuk selalu berlaku jujur. Hal ini bisa terjadi karena informasi yang bertumpah ruah kemudian pandangan orang yang melihat informasi jd menyepelekan sumber dimana ia mendapatkan nya. Maka itu literasi informasi dibutuhkan untuk membantu siswa memilih sebuah informasi untuk menyelesaikan masalah dengan sekaligus mencantumkan sumber kutipan tersebut.
Literasi informasi belum dimasukkan dalam kurikulum sekolah, meski dalam muatan lokal sekalipun. Tidak ada kelas khusus untuk mengajarkan literasi informasi di SD, SMP, dan SMA. Yang terjadi, literasi informasi hanya menjadi bagian dari program perpustakaan saja, bukan program sekolah. Padahal literasi informasi ini mencakup pengetahuan dan ketrampilan siswa atas informasi yang diperlukan maupun ditugaskan oleh guru sebagai bagian dari proses berpikir kritis pada proses pembelajaran dan pengajaran.
Dalam dunia pendidikan tinggi diuji kembali dengan praktek plagiarisme, yaitu penjiplakan yang melanggar hak cipta. Jika itu terjadi di masyarakat pendidikan tinggi, yaitu suatu komunitas masyarakat ilmiah yang terikat oleh etika dan norma-norma ilmiah yang mesti ditaati, maka ada sanksi yang menyertainya. Maka itu muncul software anti-plagiarisme seperti AIMOS (lib.ugm.ac.id) dan Turnitin (turnitin.com), yang bisa jadi sebuah solusi jangka pendek. Software ini menganalisis tingkat kesamaan antara tulisan yang disusun dengan tulisan-tulisan yang pernah ada, tentunya dalam bahasa yang sama.
menurut analisa kelompok kami perlaku anti plagiarisme harus di tanamkan sejak pendidikan formal pertama yaitu mulai dari SD bukan dimulai saat jenjang pendidikan perguruan tinggi karena plagiarisme seperti tidak mencantumkan sumber atau hasil karya tulis orang kemudian di jadikan bahan untuk mengerjakan suatu tugas sudah melanggar aturan hak cipta sama hal nya dengan menyontek karya atau pekerjaan org lain. Apabila hal ini telat di tanamkan pada siswa maka akan berkibat kepada pembentukan karakter siswa menganggap hal tersebut sepele seperti siswa yang diberi tugas oleh guru nya kemudian siswa tersebut mencari artikel di internet dan menyalin nya kembali dalam bentuk klipping yang dimana guru nya tidak tahu bahwa itu bukan hasil pekerjaannya karena tidak mencantumkan sumber kutipan artikel tersebut.
Jika ini terus dibiarkan secara tidak langsung dapat membentuk karakter untuk tidak jujur dan tidak menghargai hasil karya ilmiah orang lain, maka dari itu di butuhkan literasi informasi (etika pembelajar)
Sudah waktunya gerakan literasi informasi ini menyentuh pendidikan dasar dan pendidikan menengah, terlebih ketika model pembelajaran mandiri diterapkan. Kesempatansiswa untuk menyerap informasi dari berbagai sumber cetak dan elektronik menjadi kian tak terbendung. Hakekat dari literasi informasi ini adalah memberikan bekal ketrampilan dan cara analitis kritis terhadap sumber informasi agar dapat diterapkan dalam kehidupan seharihari bagi diri sendiri dan lingkungannya.Gerakan ini merupakan langkah awal untuk mencerdaskan kehidupan bangsa di tengah arus globalisasi

Sumber:
Wahyuni, Nur Cahyati. (2018). Ketika Plagiarisme adalah Suatu Permasalahan Etika. RECORD AND LIBRARY JOURNAL, Volume 4, 1.

KELOMPOK :
  • K A R T I K A    S U C I
  • P U T R I E   N U R U L   A U L I A    H I Z N Y
  • S H O H A I B A T U L    A S L A M I Y A H
  • T E R E S A    K I S E K I     D I N A S T H A   P A N J A I T
  • T Y A N A    C I N T Y A    D E W I

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prosemik (Jarak Sosial & Jarak Publik)

Tugas II INDIVIDU : APLIKASI KOMPUTER 2B